Kisah Insiratif Bagaimana Perjuangan Mahasiswa Tidak Pernah Mengkianati Hasil
Kisah
Insiratif Bagaimana Perjuangan Mahasiswa Tidak Pernah Mengkianati Hasil. Pilihan
respon 1 (Zahra) dan respon 2 (Gita Wirjawan) sama-sama
kuat, namun jika dilihat dari kondisi
mahasiswa kebanyakan, respon 1
(cerita Zahra) lebih sesuai karena:
✅ Alasannya:
- Relatable secara emosional:
Mahasiswa sering mengalami ketakutan berbicara, merasa tidak percaya diri,
atau pasif di kelas — ini pengalaman yang sangat umum.
- Level tantangan yang realistis:
Keluar dari zona nyaman lewat presentasi, ikut organisasi, dan public
speaking adalah langkah-langkah yang bisa langsung dicoba mahasiswa.
- Progres bertahap, bukan instan:
Perubahan Zahra terjadi dalam waktu yang masuk akal (1–2 tahun) dan dari
titik awal yang sederhana.
⚠️ Cerita
Gita Wirjawan bagus, tapi...
- Levelnya
terlalu jauh dari mahasiswa rata-rata (latar belakang elite, jabatan
tinggi).
- Bisa
menginspirasi, tapi tidak terlalu applicable
langsung untuk aksi kecil mahasiswa hari ini.
- Lebih
cocok ditampilkan di fase akhir program (Minggu 6–7), saat mahasiswa sudah
siap berpikir besar/global.
Berikut adalah contoh
cerita nyata dari mahasiswa dan tokoh publik Indonesia yang bisa
digunakan dalam Modul Minggu 3: Keluar dari Zona Nyaman — untuk
menginspirasi dan membuka perspektif mahasiswa.
✅ 1. Cerita Mahasiswa: “Dari Takut Bicara,
Jadi Pembicara Nasional”
Nama: Zahra (Mahasiswi Psikologi, 21 tahun)
Kisah Singkat:
Zahra sejak SMA dikenal pendiam dan selalu gugup saat
berbicara di depan kelas. Di awal kuliah, ia hanya jadi peserta pasif. Suatu
hari ia dipaksa dosen presentasi kelompok sendirian. Dia gemetar, suaranya
kecil. Tapi dari situ ia sadar: "Tak ada yang menghina, justru teman-teman
memberi semangat."
Minggu berikutnya, ia nekat ikut organisasi
kampus dan aktif latihan public speaking. Dua tahun kemudian, Zahra menjadi
moderator webinar nasional dan membawakan seminar tentang mental health
ke lebih dari 500 peserta.
Nilai dari cerita:
·
Keluar dari zona nyaman
bukan harus langsung sempurna
·
Konsistensi lebih
penting daripada hasil awal
·
Ketakutan terbesar
sering kali cuma bayangan
✅ 2. Cerita Tokoh Publik: Gita Wirjawan –
Dari Banker ke Menteri & Podcaster Visioner
Latar Belakang:
Gita Wirjawan adalah lulusan Harvard dan sempat
berkarier di Wall Street. Ia berada di zona nyaman dengan jabatan mapan di
dunia keuangan. Namun ia memilih meninggalkan posisi itu untuk pulang ke
Indonesia dan terjun ke dunia pendidikan dan pemerintahan. Banyak yang
menganggap keputusannya gila.
Langkah Menantang:
·
Mendirikan Ancora
Foundation untuk beasiswa anak muda
·
Menjadi Menteri
Perdagangan (2011–2014)
·
Setelah pensiun dari
politik, ia membangun kanal Endgame by Gita Wirjawan yang menjadi forum
diskusi intelektual yang mendunia
Pelajaran:
·
Kadang keluar dari zona
nyaman berarti menukar stabilitas dengan makna
·
Visi besar butuh
keberanian untuk menempuh jalur yang tidak biasa
·
Membangun kontribusi
global bisa dimulai dari keberanian melawan rutinitas
✅ 3. Cerita Mahasiswa Startup: “Jualan Kopi
dari Kos-Kosan Sampai Go-Global”
Nama: Dito, Mahasiswa Teknik Sipil, Bandung
Cerita:
Dito suka kopi tapi tak punya modal besar. Awalnya ia
merasa minder karena banyak teman kuliah dari keluarga mapan. Tapi ia mulai
coba jual kopi literan dari kamar kos via Instagram. Tiap malam ia belajar soal
branding, packaging, dan algoritma IG.
Ia bergabung di komunitas wirausaha kampus, ikut lomba
bisnis, meski sempat kalah. Tahun ke-3, bisnisnya menembus platform digital
seperti Tokopedia dan GoFood. Ia pernah diundang ke program startup inkubasi di
Singapura.
Nilai Penting:
·
Tidak perlu menunggu
sempurna untuk mulai
·
Keluar dari zona nyaman
= belajar, gagal, bangkit, ulangi
·
Mentalitas “berani coba
dulu” adalah titik awal kesuksesan
Selamat merenungkan dan
segera bangkit untuk memulai hal baru kakak.
0 comments